Rabu, 17 Juni 2009

Carcan Batu Permata Mirah

Om Awighnam Astu Mano Siddham Swastiastu Tat Astu,
Om Narayana, Om Saraswati Jaya.
Ini merupakan tempat berbagi ilmu esoteric dan berbagai pengetahuan pendukungnya.
Om A No Bhadrah Kratawo Yantu Wiswatah.

-->
Disi akan dikupas mengenai kasiat dari berbagai permata lengkap dengan cirri-ciri dari permata tersebut. Informasi ini bukanlah sembarangan informasi, ini didapat dari mengutip Lontar Bali (Buku Kuno yang ditemukan di pulau Bali) dimana lontar tersebut berjudul Carcan Mirah Miwah Batu. Sayangnya lontar ini belum sempat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, disamping waktu juga dalam pencarian padan kata yang sangat susah. Smoga kutipan Lontar (Buku Kuno dari Bali) ini bisa bermanfaat bagi anda.

  • Mirah Dewa, merupakan mirah yang dipercayai berhubungan dewa-dewa tertentu, misalnya; Ratna Sewala, Mirah putih mateja biru. Untuk kewibawaan.Mirah Surya Candra, atau Mirah masurya kembar, merupakan sari dari tanah tempat Sang Nakula (panca pandawa) bertapa-samadi, sangat baik dibawa untuk bepergian jauh ataupun memuja kebesaran Ida bhatara Tiga Sakti. Pada agung, Mirah bang masawang ireng, mahurat putih kadi padma, maka telu selem. Sangat baik sekali, bagus untuk rumahtangga, menyejukkan dan disenangi oleh para dewata (sihing widhi). Manik Maya, Mairah marupa kuning, bagus sekali, merupakan tempat berstananya hyang siwa tiga, pengasih dewa manusa nama lain dari mirah ini.Tri Nadi Susema, Mirah kuning mateja kadi mega ngarangkaratwi, digunakan oleh para penguasa agar lebih berwibawa, berkarisma.Manggala Ratna Ulan, Mirah putih kuning mateja kadi tunjung kuning, nyatur manyeleg gading. Biasanya baik digunakan oleh pendeta atau Mangku Khayangan Tiga. Kakabang sarat kepla, Mirah mateja bang maklyab putih masawang tangi, makukus putih, baik digunakan untuk metirtayatra. Tataka SIB samudra sara, Mirah kuning mateja putih makuku kadi kombak, sangat bagus, untuk sembahyang ke segara memuja hyang baruna, ataupun ke pura dalem dan memuja dewa surya. Ratna Kamuda, Barak abawa tangi, untuk sembahyang. Kakajang Sarat Pepage, Mirah mabawa tangi, abang nguda makliab putih makukus putih, untuk sembahyang, metirtayatra. Mirah bolong yadiyan rengat, merupakan bagian dari busana hyang batara siwa. Merupakan anting-anting beliau yang berasal dari intisari gunung. Sangat bagus sekali, kegunaanya sangat banyak.
  • Mirah Cempaka Mirah kuning maswat/mateja bang. Harusnya digunakan oleh pendeta suci yang meraga sang putus/sulinggih atau pemangku widhi. Merta saji wani Mirah cempaka pelung maserat putih muang bang, matunjung kuning majajar, atau sering disebut nguda sendana, dipercaya milik beliau Hyang Nila Kanta, percikan tirtanya digunakan untuk memusnahkan efek dari kutukan atau yang terkena sumpah cor.
  • Rambut Sedana, Mirah cempaka wilis, gadang terus, mateja mas rainadi rambut, utama dahat, untuk pengasih dan sarana pemujaan kepada Ida Ayu Swa Bawa di pura khayangan melantingyang sudah sangat terkenal sebagai dewanya para pedagang di bali.
  • Mirah Saliwah, mirah yang memiliki warna dominan lebih dari satu dan warna tersebut berkumpul dapa satu bagian, adapun mirah tersebut antara lain; lengi widya, utamaning utama. Merupakan bagian dari busana pendeta/sulingih/sang pandita. Merupakan serana mereteka sawa (upacara kematian), air basuhannya merupakan tirta pangentas. Dapat memusnahkan kotoran niskala akibat pembunuhan, cetik/racun ala bali, anesti aneluh anerangjanna (bisanya oleh penganut ilmu hitam) dan memperistri orang yang masih bersuami. Mirah warna telu: bang, putih lan ireng, digunakan oleh Sang Pandita untuk membuat Tirta Pangentas untuk orang yang sudah meninggalagar memperoleh jalan menuju tempat yang semestinya, dan adapun dosa yang diperbuatnya akan terampuni, dan kemudian diharapkan mendapat sorga.
  • Widuri, Mirah dadu macelek gadang. Digunakan oleh Pemangku. Mirah madu, mahewat putih. Digunakan oleh wanita yang lahirnya hari selasa. Widuri Nasika, Mirah tangi marupa dadu yadiyan macelek tangi, matutuk ireng untuk sembahyang. Maduri, Mirah bang macelek putih, milik batara sambu. Untuk orang yang lahir pada hari jumat. Widuri, Dadu macelek barak, untuk momon (penghisap bau mayat) yang biasanya diletakkan pada hidung jasad. Bias juga dengan Widuri Kresna, Ireng macelek putih. Baduri Segara, Mirah biru maserat benang akatih. Untuk orang yang lahir pada hari jumat umanis.
  • Kecubung, Mirah dadu macelek tangi. Kecubung Kasihan, Mirah putih mabawa tangi. Untuk orang yang lahir pada hari kamis klion, gunanya untuk menghilangkan kekotoran secara niskala dan untuk berdagang. Mirah Kecubung, Tangi abawa bang, bang abawa tangi.
  • Manjangan Bang, Mirah bang macaya dadu kumedep, kalau diletakkan di dalam air, maka airnya akan berwarna merah. Ini mirah sangat bagus. Dikasihi oleh para leluhur, akan meemukan rejeki, para dewa dan manusia akan asih. atau, Mirah barak makeliyab kuning kadi surya. Mirah adi namanya. Utama dahat
  • Mirah Sutangsu,Diceritakan saat sang Panca Pandawa bertapa semadi di gunung mandara, dari tapanya tersebut muncul api didepan mereka, berupa manik putih, kemudian disebut manik maya sepintas seperti pelangi mengeluarkan sinar seperti lampu berserat hijau. Digunakan untuk menghindari musuh yang sangat sakti.
  • Sitangsu-jagasatru,Mirah kuning mateja kadi malahalah tur madyut kadi netraning mageni kesari lan makukus. Ini merupakan intisari tanah tempat Sang Arjuna bertapa, untuk penolak musuh.
  • Kresna Dana, Mirah ireng mahening kumedep tan peletuh, masinar kadi surya wawu ending, mabiyanglalah tur makukus kadi tejan dammar. Sangat bagus tidak aka nada menyamai. Rupania gadang mawarna tiga, disebut surya tiga. Masinar kelawu, gadang, ireng abiyang lalah, bang makliyab kuning muah putih ika jati mirah luih utama, baik digunakan oleh penguasa yang banyak memiliki bawahan/rakyat. Akan murah rejeki, mudah bersosialisasi dan disegani. Mirah Kresna rupania ireng abawa kuning, gadang. Untuk bermeditasi. Mirah Kresna ireng makliab putih makedep bawania masemu gadang, sangat bagus, kegunaannya sangat banyak.Mirah Kresna Murti, Mirah ireng mesawang ijo biru tur mateje hening, yadyus putih kadi netraning mong, metu kukus kadi teja, kadi dammar malih ditengahnia katon kadi bintang kartika, mawigangga solas warna. Sangat bagus, baik dipakai oleh penguasa. Kresna Dana Makukus, Mirah dadu mateja kuning nguda, makukus pasangur…….. gadang miwah ireng. Mawat mali maselekan; Utama. Untuk orang yang lahir pada hari sabtu paing. Kresna Dana Sadewa, Mirah gadang macelek putih, mawat gangga mahileh, wiadin putih maswat; ong dirgahayu. Biasanya dipakai oleh orang penting, rastu tirta ye namah. Untuk orang yang lahir pada hari sabtu paing. Kresna Dana Payudan, Ireng makedep ireng terus mabawa putih sekadi tejan dammar, Utama dahat. Milik beliau Hyang Wisnu. Untuk berperang. Asti Kresna, Mirah gadang macelek dadu, Untuk orang yang lahir pada hari sabtu umanis. Narayana, Mirah ireng kumedep madyut biru, masuwet kuning maburat kuning kadi kalimayah, siwa sekala ika, utama. Digunakan oleh pendeta/sulinggih ataupun penguasa. Pahalanya akan di kasihi orang banyak tapi mesti dibarengi denga bakti kepada Hyang Siwa dan Hyang Tiga Sakti.
  • Windusara, Mirah bang putih maklyab tangi, dumilah metu kukus. Utama dahat, penolak musuh, untuk momon serta penjaga diri dan rumah. bpanulak satru, karena mirah ini juga dipercaya sebagi intisari tanah tempat Sang Bima bersemedi.

-->Dan masih banyak lagi jenis mirah lainnya yang belum bias dipost coz saking banyaknya.. Nah, setelah mengetahui kasiat dari mirah tersebut, ini ada upacara / sesajen agar mirah tersebut awet dan agar pemakainya bisa lebih maximal mendapatkan kasiatnya.
Ini merupakan sesajen untuk semua jenis batu permata.
Segehan barak akepel, segehan sasahan siya tanding, canang sari, pemanisan(permen). Dipersembahkan Bhatara Sakti ditengah samudra.
Semoga kutipan dari lontar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama para penggemar batu permata.

by esotericworlds.blogspot.com

Tidak ada komentar: