Minggu, 21 September 2008

Kanda Pat – saudara dan malaikat manusia part 1

OM A NO BHADRAH KRATAWO YANTU WISWATAH
OM NARAYANA, OM SARASWATI JAYA
OM AWIGHNAM ASTU

Mungkin orang bali sudah banyak yang mengetahui tentang adanya saudara kita (manusia) yang dilahirkan bersama kedunia ini yang tidak bisa kita lihat dengan kast mata tetapi saudara kita tersebut selalu membantu serta bersama kita dalam keadaan apapun. Mungkin ada yang bilang bahwa mereka itu malaikat manusia tetapi ada juga yang mengatakan bahwa mereka itu bagian dari kita yang merupakan manifestasi dari pada dewata yang selalu menyertai kita sebagai manusia. Saudara –saudara kita itu sering disebut kanda pat (saudara empat). Dalam kepercayaan orang bali, kanda pat sering dibagi menjadi tida yaitu:
  • Kanda Pat Bhuta: saudara kita yang masih bersifat kasar, sangat mendasar seperti halnya para Bhuta kala tetapi selalu setia pada saudaranya yang sangat sulit dipisahkan. Sifatdasarnya setia, keras dan panas.
  • Kanda Pat Manusa: merupakan saudara kita yang sudah mempunyai sifat seperti halnya seorang manusia seutuhnya.
  • Kanda Pat Dewa: merupakan saudara kita yang sudah mempunyai kedudukan setara dengan para dewata, bahkan saudara kita ini merupakan para dewata yang mempunyai kedududkan sangat penting.
Ketiga pembagian diatas hanyalah kemampuan seseorang saat mengetahui jati dirinya. Sejatinya ketiga itu adalah sama, tidak ada bedanya, tidak ada tingkatan tetapi sejauh mana seseorang bisa mempelajari jati dirinya.
Disini akan diceritakan dengan singkat prihal saudara kita tersebut, mulai dari saat terbentuknya kita hingga kita kembali sisi Tuhan YME (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Mungkin ada yang tidak percaya, tetapi begitulah adanya…
Setiap Dewa/Atma merupakan percikan terkecil dari Tuhan, dalam tubuh kita terdapat Atma, Kita adalah Dewa itu sendiri, Kita adalah mahluk cahaya, sehingga kita juga memiliki kemampuan sama dan memiliki status yang sama di hadapan TUHAN. Maka pelajarilah jiti diri kita…
Untuk memulai pengetahuan ini, mari pahami yang dibawah ini…
Maaf masih dalam bahas daerah bali, karena memang pengetahuan ini ditemukan di Bali
Semoga bermanfaat…

Iki kaweruhakena maka purwa kanda nira andadaeken kandanta manusa ngaran, iki maka purwaning mijil kang kanda empat ngaran, semalihne wenang kaweruhkena iki kalinganta kuna, ngaran kanda empat semalih elingakena sadukta Bapanta lagi jajaka muang sang Ibunta lagi jajaka ika kaweruhakena ngaran semalih duk Bapanta matemi liring maring Ibunta hana mijil saking adnyana sandi iki mahangaran Sang Hyang Surya Candra, ngaran ika manerus maring panonro ngaran ika maharan Sang Hyang Arda Nareswari ngaran angganta Sang Hyang Asmara Aneleng.
Samalih wawu maucap-ucap, Bapanta ring Ibunta, hana mijil rasa saking daleming wredaya, anerus maring lambe ngaran angganta maharan Sang Hyang Panuntun Iswaramadu ngaran.
Samalih wawu Bapanta anggarepe susunira sang Ibunta, hana rasa mijil saking lepaning tangan kalih, ika maharan Sang Hyang Purusa napatan ngaran angganta maharan Sang Hyang Panguriping Jiwa ngaran.
Samalih wawu saharas Bapanta maring sang Ibunta, hana rasa umijil saking daleming taman sari, ika maran Sang Hyang Maruta Tunggal ngaran. Anerus maring tungtunging grana, ngaran angganta maharan Sang Hyang Sambu ngaran.



Bersambung ke Kanda Pat – saudara dan malaikat manusia part 2

mantra Orang Bali

Apa itu tujuan mantra..
Bagaimana cara pengucapan mantra
Serta bagaimana tata cara menggunakan mantra tersebut..

Disini akan dipaparkan secara ringkas mengenai beberapa mantra, khususnya mantra yang biasanya digunakan oleh para Balian atau penggemar kedigjayaan di bali. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda para penggemar ilmu kedigjayaan.

Ini yang wajib diketahui oleh pengguna mantra:
• Kanda Mantra / Tingkahing Mamantra : Salewiring mantrayang, yen dereng nyarik, awya mangkana, sidi mantran (tatwan nira) yan mangkana.
• Yan sira memantra, iki linggihang rumuhun:
Bhatara Guru, bonkoling lidah, madyaning lidah. Bhatari Bagawati, pucuking lidah.
Kalika joti srana, bongkoling lidah, Sang Hyang Kedep, madyaning lidah, Sang Hyang Sidhi, pucuking lidah.
Sang Hyang Mandi, Sang Hyang tri mandi ring cipta, Sang Hyang mandi wisesa, bayunta, Sang Hyang sarpa mandi, ring sabda.
Mandi saparaning wuwus….!!!

Iki Pengater Mantra
Fungsinya untuk mengawali sebuah mantra pokok, atau bias disebut sebagai pengantar mantra. Biasanya dipakai pada saat seseorang mentransfer kasiat dari mantra ini kepada orang lain.
Ma : Ong ang ung, teka ater 3x, ang ah, teka mandi 3x, ang.

Iki Pengurip Mantra
Fungsinya untuk menghidupkan mantra yang akan diucapkan atau menghidupkan mantra pokok. Mantra ini juga biasanya dipergunakan setelah pengater mantra.
Ma : Ang urip ung urip mang urip, teka urip 3x, bayu urip sabda urip idep urip, teka urip 3x, jeneng.
Atau boleh juga menggunakan mantra ini:
Ong betare indra turun saking suargan, angater puja mantranku, mantranku sakti, sing pasanganku teka pangan, rumasuk ring jadma menusa, jeneng betara pasupati. Ong ater pujanku, kedep sidi mandi mantranku, pome.

Iki Surya Kembar
Ajian surya kembar ini, berfungsi agar orang lain atau musuh menjadi silau melihat pemakai mantra ini. Biasanya orang yang menggunakan mantra ini akan menjadi lebih berwibawa.
Ma : Ong netranku kadi surya kembar, asing galang teka ulap, asing meleng teka ulap, asing mapas teka ulap, teka ulap 3x, buta teka ulap, dewa betara teka ulap, jadma manusa teka ulap, ong desti leak ulap.

Iki Pengasih
Fungsinya agar setiap orang yang bersama kita menjadi lebih asih, lebih sayang dan lebih menurut kepada pemakai mantra ini.
Ma : Teka sinang 3x, teka waye 3x, paripurna ya namah swaha.


Iki pyolas
Dari asal katanya mantra ini berarti meminta belas kasih seseorang (wanita). Mantra ini berfungsi seperi guna-guna yang akan memikat hati seseorang yang akan dimantrai sehingga orang tersebut mau menuruti apa kehendak pengguna mantra ini. Adapun sarana mantra ini adalah rokok, yang ditiupkan tiga kali kepada target (orang yang diinginkan).
Ma : Om sangiang gni rumusup atine….. gadak uyang atine… aningalin awak sariranku, kedep sidi mandi mantranku, lah pomo.

Sesirep
Ajian sesirep, agar seseorang atau beberapa orang di suatu tempat yang dimantrai menjadi tertidur. Sikap yang menggunakan harus asidakep,
Ma : Om brahma sirep, manuse sirep, kala sirep, anata riarepku,teke mendek, masidakep, rep sirep, kukul dungkul kukul, rep sirep.

Pangurip sarana
Ini untuk mengihupkan yoni suatu barang atau sarana.
Ma : Om bayu sabda idep, urip bayu, urip sabda, urip sarana, uriping urip, ya nama swaha. Urip 3x

Pangurip rerajahan
Ini untuk menghidupkan yoni erajahan atau kaligrafi.
Ma : Om aku sakti, urip hyang tunggal, lamun urip sang hyang tunggal, urip sang hyang wisesa, teka urip 3x

Pangijeng dewek lwih
Ini untuk menjaga diri saat be-pergian jauh atau yang belum dikenal ataupun ke tempat angker. Sarana dengan membayangkan ibu pertiwi (didalam tanah) dan bapa angkasa (bapak di atsa langit).
Ma : Ih, meme rambut gĕmpĕl, masusu lambih, pyak kaja pyak kelod pyak kangin pyak kauh, lah pada pyak ingsun di tengah, poma 3x

Iki Pamancut salwiring guna
Ini untuk menghilangkan guna-guna pada seseorang (kaliput baan guna). Sarana air di batok areng, atau Yeh pasereyan tunun, mandikan yang sakit tersebut.
Ma : idep aku meme bapa pertiwi akasa, saguna japa mantra lekas, sama kamisayan, satru musuhku wus, kabancut 3x.

Iki Punggung tiwas
Ini untuk mantra pengubatan, yang dibali dikenal dengan sebutan PUNGGUNG TIWAS. Caranya engkahin/tiup siwa dwaran (kepala) orang yang sakit.
Ma : Om beh sang sem em 6x, waras.
Bila berkeinginan untuk wisesa sakti, letakkan padma wredaya di dalam tubuh, berbadan brahma.
Ma : ang brahma ngesam ya namah, (uyup 3x)

Sabtu, 20 September 2008

arti sebuah CINTA

Cinta adalah sebagi kata kerja.
Cinta – perasaan - adalah buah dari cinta, cinta dalam arti kata kerja.
Jadi cinta adalah Melayani. Berkorban (memberi dengan ketulusan). Mendengarkan. Empati. Menghargai. Mengesahkan.
Apakah anda aka melakukan itu?
Dalam sebuah literature dari sebuah masyarakat yang progresif,
Cinta adalah kata kerja.

Orang-orang yang reaktif menjadikan cinta sebagai sebuah emosi - emosi jiwa.
Mereka bertindak didorong oleh emosi.
Secara umum, Hollywood menganjurkan kepada kita untuk mempercayai bahwa kita tidak perlu bertanggung jawab, karena kita adalah produk dari emosi kita.
Tapi, jika emosi kita megontrol tindakan—perbuatan—kita.
Hal ini disebabkan oleh karena kita melepaskan tangung jawab kita and meyakinkan kita untuk melakukan itu.

CINTA ADALAH MENERIMA DENGAN APA ADANYA - TANPA PERSYARATAN APAPUN JUGA.

Orang-orang progresif menyatakan bahwa cinta itu adalah kata kerja.
Cinta adalah sesuatu yang anda lakukan: pengorbanan yang kamu lakukan adalah pemeberian yang penuh dengan ketulusan, jiwa pun diserahkan.
Jika anda ingin mengetahui cinta, belajarlah dari orang-orang yang rela berkorban untuk orang lain, walupun orang-orang yang dicintainya tidak pernah membalas citanya.—kasih bertepuk sebelah tangan.
Cinta adalah sebuah nilai yang diwujudkan dalam tindakan yang penuh kasih.
Orang yang proaktif menarus enosi berada di bawah nilai. Cinta, persaan, dapat diraih kembali.

Cinta sejati, adalah sebagi sebuah kata kerja, yang diterjemakan kedalam sebuah PERHATIAN yang ditujukan pada orang lain—yang dicintai.


HARI OM TAT SAT

Mean of LOVE

Actually, trying seeing love as noun

Love as verb.
Love - the felling - is a fruit of love, the verb.
So love. Serve. Sacrifice. Listen. Empathize. Appreciate. Affirm.
Are you willing to do that?
In the great literature of all progressive societies.
Love is verb.

REACTIVE people make it an emotion.
They are driven by emotions.
Hollywood has generally scripted us to believe that we are not responsible, that we are a product of our emotions.
But if our emotions control our actions.
It is because we have abdicated our responsibility and empowered the to do so.

LOVE IS UNCONDITIONAL ACCEPTANCE.

PROACTIVE people make love a verb.
Love is something you do: the sacrifice you make, the giving of self.
If you want to study love, study those who sacrifice for other, even for people who offered or DO NOT LOVE IN RETURN.
Love is a value that is actualized through loving action. Proactive people subordinate emotions to values. Love, the felling, can be recaptured.
REAL LOVE, as a verb, translates into really CARING about other person.

HARI OM TAT SAT

Terimakasih TUHAN....

Bersyukur atas anugrah yang berlimpah

Kepada tuhan Pencipta Segala sesuatu
Saya berterima kasih untuk cinta kasih yang adalah diri saya.
Saya berterima kasih untuk cinta kasih dalam hidup saya.
Dan cinta kasih yang mengelilingi diri saya.
Terima kasih….

Terima kasih untuk keajaiban kehidupan yang adalah diri saya.
Dan untuk keajaiban kehidupan yang terlihat di sekeliling saya.
Terima kasih untuk pemberian kehidupan ini.
Terima kasih untuk tubuh saya yang sempurna, kesehatan dan vitalitas saya.
Terima kasih…..

Terima kasih atas anugerah diri saya ini dan anugerah yang saya lihat seluruhnya menggambarkan diri saya.
Terima kasih untuk kejayaan dan kesempurnaan hidup saya,
Dan terima kasih untuk sungai kekayaan duniawi yang mengalir kepada saya.
Terima kasih….

Terima kasih untuk kegembiraan dan pengalaman dari berjuta-juta kemungkinan yang menakjubkan.
Terima kasih….

Terima kasih untuk keindahan dan kerukunan.
Terima kasih untuk kedamaian dan ketenangan.
Terima kasih untuk semua yang menakjubkan dan terima kasih untuk kegembiraan.
Terima kasih untuk tawa dan canda.
Dan terima kasih atas pemberian kesempatan istimewa melayani dan berbagi pemberian yang adalah diri saya.
Terima kasih, Terima kasih, Terima kasih….


sumber: buku Ibu Rukmini Devi dan Bapak Leo

jalan – Jalan bermanfaat. part 3

Lanjutan dari “jalan baik part 2”…

WRASPATI WAGE
Urip: 8 + 4 = 12. Pati, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Tenggara, Barat daya, Barat laut

WRASPATI KLION
Urip: 8 + 8 = 16. Pati, Uma
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya, Barat

SUKRA UMANIS
Urip: 6 + 5 = 11. Lara, Guru
Baik untuk pergi ke arah: Tengah, Barat daya, Barat

SUKRA PAING
Urip: 6 + 9 = 15. Lara, Kala
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Selatan, Barat daya, Barat laut

SUKRA PON
Urip: 6 + 7 = 13. Suka, Ludra
Baik untuk pergi ke arah: Barat daya, Barat, Tengah

SUKRA WAGE
Urip: 6 + 4 = 10. Pati, Indra
Baik untuk pergi ke arah: Timur laut, Timur, Barat, Barat laut

SUKRA KLION
Urip: 6 + 8 = 14. Duka, Brahma
Baik untuk pergi ke arah: Timur laut, Timur, Barat, Barat laut

SANISCARA UMANIS
Urip: 9 + 5 = 14. Duka, Brahma
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya, Barat

SANISCARA PAING
Urip: 9 + 9 = 18. Duka, Indra
Baik untuk pergi ke arah: Barat daya, Barat, Barat laut

SANISCARA PON
Urip: 9 + 7 = 16. Pati, Uma
Baik untuk pergi ke arah: Barat daya, Barat, Barat laut

SANISCARA WAGE
Urip: 9 + 4 = 13. Suka, Ludra
Baik untuk pergi ke arah: Selatan

SANISCARA KLION
Urip: 9 + 8 = 17. Suka, Sri
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Selatan, Barat daya, Barat


Demikian dulu, semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi anda semua…

jalan – Jalan bermanfaat. part 2

Lanjutan dari “jalan baik part 1”…

ANGGARA PAING
Urip: 3 + 9 = 12. Pati, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Barat laut

ANGGARA PON
Urip: 3 + 7 = 10. Duka, Indra
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Barat daya, Barat laut

ANGGARA WAGE
Urip: 3 + 4 = 7. Lara, Kala
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Utara, Barat daya

ANGGARA KLION
Urip: 3 + 8 = 11. Duka, Guru
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Barat daya

BUDA UMANIS
Urip: 7 + 5 = 12. Pati, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Selatan

BUDA PAING
Urip: 7 + 9 = 16. Pati, Uma
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Barat daya, Barat laut

BUDA PON
Urip: 7 + 7 = 14. Duka, Brahma
Baik untuk pergi ke arah: Selatan

BUDA WAGE
Urip: 7 + 4 = 11. Duka, Guru
Baik untuk pergi ke arah: Utara, Timur, Barat

BUDA KLION
Urip: 7 + 8 = 15. Lara, Kala
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Selatan, Barat daya, Barat, Barat laut

WRASPATI UMANIS
Urip: 8 + 5 = 13. Suka, Ludra.
Diharapkan untuk tidak berpergian, karena seua arah kurang baik

WRASPATI PAING
Urip: 8 + 9 = 17. Suka, Sri
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Selatan, Barat daya, Barat, Barat laut

WRASPATI PON
Urip: 8 + 7 = 15. Lara, Brahma
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Selatan, Barat daya, Barat, Barat laut


Bersambung ke “ jalan baik part 3”

jalan – Jalan bermanfaat. part 1

Bila anda senang jalan – jalan atau hendak mencari sesuatu yang berguna / bermanfaat, ini saya bagikan pengetahuan tentang arah yang biasanya dipergunakan pedoman olehpara pengelana khususnya orang bali. Pengetahuan ini dihitung berdasarkan urip pertemuan hari, antara sapta wara dengan panca wara, kemudian dengan uang kepeng, dibagi berdaarkan arah mata angina. Hasilnya dibawah ini. Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi anda semua

REDITE UMANIS
Urip: 5 + 5 = 10. Duka, Indra
Baik untuk pergi ke arah: Selatan, Barat daya

REDITE PAING
Urip: 5 + 9 = 14. Duka, Brahma
Baik untuk pergi ke arah: Selatan, Barat daya

REDITE PON
Urip: 5 + 7 = 12. Pati, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Selatan, Barat daya

REDITE WAGE
Urip: 5 + 4 = 9. Suka, Sri
Baik untuk pergi ke arah: Timur laut, Timur, Tenggara

REDITE KLION
Urip: 5 + 8 = 13. Suka, Ludra
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Tenggara, Barat daya

SOMO UMANIS
Urip: 4 + 5 = 9. Suka, Sri
Baik untuk pergi ke arah: Timur laut

SOMO PAING
Urip: 4 + 9 = 13. Suka, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Tengah, Timur laut, Selatan,Barat laut

SOMO PON
Urip: 4 + 7 = 11. Lara, Guru
Baik untuk pergi ke arah: Tengah, Timur laut, Selatan,Barat laut

SOMO WAGE
Urip: 4 + 4 = 8. Pati, Uma
Baik untuk pergi ke arah: Timur laut, Barat

SOMO KLION
Urip: 4 + 8 = 12. Pati, Yama
Baik untuk pergi ke arah: Utara,Timur, Barat daya, Barat

ANGGARA UMANIS
Urip: 3 + 5 = 8. Pati, Uma
Baik untuk pergi ke arah: Timur, Utara, Barat daya

Bersambung ke “ jalan baik part 2”

Cara Belajar Reiki

Yang anda butuhkan untuk belajar Reiki :

Seorang Reiki Master yang sah
Sangatlah mudah untuk bisa menjadi praktisi Reiki, setelah anda mendapat attunement dari seorang Reiki master yang sah, anda akan langsung dapat menyalurkan energi Reiki saat itu juga, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Attunement adalah sebuah proses khusus yang hanya bisa diberikan oleh seorang Reiki Master yang sah, akan sangat buruk hasilnya jika anda menerima attunement dari seorang Reiki Master yang sebetulnya tidak berwenang memberikan attunement, karena saluran energi anda malah akan bisa menjadi lebih buruk.
Sangat menyarankan anda untuk menerima attunement dari para Grand Master Lokaraya Reiki yang diadakan di daerah anda. Jika karena alasan tertentu anda masih belum punya kesempatan untuk mengikuti lokakaryanya, anda masih dapat mengikuti attunement GRATIS jarak jauh tiap tanggal 1 tiap. Attunement ini adalah untuk Reiki Usui.


Buku petunjuk manual

Anda butuh buku ini untuk mempelajari Reiki lebih lanjut, untuk bagaimana menggunakan & melatih tehnik Reiki dengan lebih baik lagi, dll. Anda dapat membeli buku ini di Gramedia, Uranus atau toko-toko buku lainnya dengan tema " Reiki
Jika karena alasan tertentu anda masih belum punya kesempatan untuk membeli bukunya, maka anda masih dapat mempelajari tehnik dasar & sederhana untuk berlatih Reiki di blog ini. Silahkan anda kunjungi blog ini lagi di lain waktu, karena mungkin saja saya akan menambahkan artikle baru tentang pelajaran tehnik Reiki, terima kasih :)

Praktek Sehari-hari
Anda butuh untuk mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari agar anda bisa memperoleh hasil yang terbaik dari pelajaran ini, dan itu butuh waktu. Jika anda ingin bisa maju lebih cepat, maka anda harus belajar untuk dapat menstimulasi ketenangan di hati & menikmatinya di saat anda sedang menyalurkan energi Reiki ini, karena hati andalah yang menjadi kunci hubungan anda kepada Tuhan sebagai sumber dari energi Ilahi ini.

Kamis, 04 September 2008

Shamballa apakah itu.......????

mungkin ada yang pernah mendengar tentang Shamballa.
apa itu shamballa?
kenapa para "penggemar" energi esoterik ataupun meditasi selalu mengejar yang namanya Shamballa...?


mari kita bahas arti dari Shamballa itu...
tapi sebagian besar arti yang saya ungkapkan adalah arti menurut persepsi PSB

arti External:

Shamballa merupakan suatu kerajaan mistik di sekitar Asia Tengah yang dilindungi oleh kekuasaan metafisik, dan merupakan pusat berbagai kekuatan spiritual dunia. Pada saat ini diyakini Kerajaan Shamballa diperintah oleh seorang Raja yang disebut sebagai King Kulika ke-21.Shamballa diyakini pula sebangai tempat dimana Buddha mengajarkan Kalachakra Tantra.

arti Internal:

Shamballa merupakan suatu kebijaksanaan internal yang dilambangkan dengan Dharma Chakra Mandala yang menggambarkan sifat trinitas dari; Tubuh, Ucapan dan Pikiran.

arti Esoteric

Shamballa merupakan Tathagatagarbha, yaitu “Buddha Nature” atau esensi dari berbagai hal, melewati kondisi ada dan tiada, dan menetralkan Samsara & Nirvana.

mudah-mudahan dengan sekilas keterangan ini bermanfaat bagi pencari dunia "Shamballa"

terapi penyembuhan metoda kuno pluz Inisiasi Gratizzz

ada yang pernah dengar mengenai cerita orang tibet kuno
yang mengatakan bahwa
"Hanya dengan menggunakan telapak tangan"
penyakit seseorang disa disembuhkan????

yang mungkin ada yang bilang itu cuma cerita belaka
atau...
MITOS

tapi,
berkat seorang master esoterik,
yang telah berjasa, memperkenalkan kita pada satu terapi
dimana terapi tersebut hanya menggunakan kedua telapak tangan kita
aturannya sangat mudah...
  • diawali dengan do'a
  • cukup dengan mengarahkan kedua telapak tangan kita, pada orang / bagian tubuh yang kita terapi.
  • ikuti dengan keyakinan, bahwa Energi Ilahi yang bersumber dari Tuhan YME mengalir melalui cakra mahkota, mengalir keseluruh tubuh kita, trus mengalir keluar melalui kedua telapak tangan kita dan mengalir ke arak pasien / orang / bagian tubuh yang akan diterapi.
  • yang tidak kalah pentingnya lakukan hal tersebut dengan tenag dan ikhlas....
tentu mudah kan....????

nah...
sebelum lebih jauh,
saya perkenalkan dulu nama metode ini,
metode ini dikenal dengan nama REIKI
dan orang yang pertama kali memperkenalkan ke dunia luar bernama Dr. Mikao Usui
belakangan, metode ini sering disebut dengan REIKI USUI
ini sebagai wujud penghormatan kita semua kepada Dr. Usui

OK
memang metode ini tidak semudah itu dilakukan,
ada tahapan yang harus dilakukan, diantaranya Attunement (inisiasi)

sehubungan dengan hal tersebut, saya akan berbagi ilmu kepada anda dalam hal ini Attunement secara Gratis!!!!
anda tidak perlu membayar saya
cukup dengan keyakinan, Do'a, parsah (berserah kepadaNYA dan ikhlas dalam membantu sesama, maka energi itu akan mengalir dengan sendirinya.
baik saya akan mulai inisiasi ini
saya minta anda tenang dan ijinkan saya membagi pengalaman dan ilmu ini kepada anda.
berdo'alah, mohon proses inisiasi ini berjalan dengan lancar
dan anda dapat memperoleh inisiasi ini dapat berjalan lancar.
lakukan semacam meditasi pada hari rabu jam 9 malam, kira-kira 10 menit.

semoga ilmu ini berguna bagi kita semua.
trima kasih






Om: Symbol of the Absolute


All About the Hindu Icon


"The goal which all the Vedas declare, which all austerities aim at, and which men desire when they lead the life of continence … is Om. This syllable Om is indeed Brahman. Whosoever knows this syllable obtains all that he desires. This is the best support; this is the highest support. Whosoever knows this support is adored in the world of Brahma."

~ Katha Upanishad I


Om or Aum is of paramount importance in Hinduism. This symbol (as seen in the image on the right) is a sacred syllable representing Brahman, the impersonal Absolute of Hinduism — omnipotent, omnipresent, and the source of all manifest existence. Brahman, in itself, is incomprehensible; so a symbol becomes mandatory to help us realize the Unknowable. Om, therefore, represents both the unmanifest (nirguna) and manifest (saguna) aspects of God. That is why it is called pranava, to mean that it pervades life and runs through our prana or breath.


Om in Daily Life


Although Om symbolizes the most profound concepts of Hindu belief, it is in use daily. The Hindus begin their day or any work or a journey by uttering Om. The sacred symbol is often found at the head of letters, at the beginning of examination papers and so on. Many Hindus, as an expression of spiritual perfection, wear the sign of Om as a pendant. This symbol is enshrined in every Hindu temple premise or in some form or another on family shrines.
It is interesting to note that a newly born child is ushered into the world with this holy sign. After birth, the child is ritually cleansed and the sacred syllable Om is written on its tongue with honey. Thus right at the time of birth the syllable Om is initiated into the life of a Hindu and ever remains with him as the symbol of piety. Om is also a popular symbol used in contemporary body art and tattoos.


The Eternal Syllable


According to the Mandukya Upanishad, "Om is the one eternal syllable of which all that exists is but the development. The past, the present, and the future are all included in this one sound, and all that exists beyond the three forms of time is also implied in it".


The Music of Om


Om is not a word but rather an intonation, which, like music, transcends the barriers of age, race, culture and even species. It is made up of three Sanskrit letters, aa, au and ma which, when combined together, make the sound Aum or Om. It is believed to be the basic sound of the world and to contain all other sounds. It is a mantra or prayer in itself. If repeated with the correct intonation, it can resonate throughout the body so that the sound penetrates to the centre of one's being, the atman or soul.
There is harmony, peace and bliss in this simple but deeply philosophical sound. By vibrating the sacred syllable Om, the supreme combination of letters, if one thinks of the Ultimate Personality of Godhead and quits his body, he will certainly reach the highest state of "stateless" eternity, states the Bhagavad Gita.


The Vision of Om


Om provides a dualistic viewpoint. On one hand, it projects the mind beyond the immediate to what is abstract and inexpressible. On the other hand, it makes the absolute more tangible and comprehensive. It encompasses all potentialities and possibilities; it is everything that was, is, or can yet be. It is omnipotent and likewise remains undefined.


The Power of Om


During meditation, when we chant Om, we create within ourselves a vibration that attunes sympathy with the cosmic vibration and we start thinking universally. The momentary silence between each chant becomes palpable. Mind moves between the opposites of sound and silence until, at last, it ceases the sound. In the silence, the single thought—Om—is quenched; there is no thought. This is the state of trance, where the mind and the intellect are transcended as the individual self merges with the Infinite Self in the pious moment of realization. It is a moment when the petty worldly affairs are lost in the desire for the universal. Such is the immeasurable power of Om.


Autor http://hinduism.about.com/od/omaum/a/meaningofom.htm