Minggu, 07 Juni 2009

meditasi? untuk apa..? pentingkah?

Apa tujuan meditasi ?

Meditasi adalah suatu proses. Ini adalah suatu proses dimana kita menjalankannya guna mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai, yaitu suatu tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya atau sudah dikodratkan. Meditasi adalah sebuah pelatihan yang menggunakan pikiran untuk tujuan mengatur pikiran dengan usaha kita. Jika pikiran kita dapat secara otomatis mengatur sendiri, mengapa kita harus meditasi ? Kita sudah menjadi orang suci (Rishis)! seluruh tujuan meditasi adalah untuk mengadakan pemutaran dari kenyataan hidup ini bahwa pikiran adalah master/tuan kita. Kita harus menjadi tuan atas pikiran kita. Hanya sebatas ini, kita hanya membalikkannya saja.

Pikiran harus diatur dengan sadhana kita dan ini dapat dimungkinkan hanya dengan disiplin awal yang digunakan untuk meditasi. Ini berarti bahwa sedikit kedisiplinan adalah hal pertama yang dibutuhkan untuk menghasilkan disiplin yang lebih besar dan yang paling besar. Dengan cara demikian tercapai yang lebih besar dan lebih besar lagi pengontrolan yang teratur atas pikiran kita; yang membawa kepada disiplin fisik yang lebih besar dan lebih besar lagi sebagai hasil daripadanya. Karena pikiranlah yang memberi input ke dalam tubuh atas perbuatan-perbuatan, keinginan-keinginannya. Oleh karena itu meditasi adalah aktivitas yang paling penting, kalau kita intin membuat disiplin diri kita sendiri. Karena pada awalnya hal ini akan memungkinkan terjadinya disiplin mental, kemudian hal ini akan memungkinkan terjadinya disiplin fisik, mengatur kehidupan kita, memberi ketentraman di dalamnya, menghasilkan disiplin mental yang lebih besar dan lebih besar, menghasilkan dukungan terhadap dirimu sendiri, semacam perputaran yang menopang diri kita untuk membuat tujuan kita dapat dicapai. Oleh karena itu tanpa sedikit kedisiplinan tujuan tidak dapat dicapai. Jadi suatu tujuan memungkinkan untuk dicapai selama kita mempunyai kedisiplinan di dalam diri kita.

Jika tidak ada disiplin mental, disiplin fisik tidak dapat terjadi. Itulah mengapa kita meditasi. Untuk memperoleh pengaturan terhadap pikiran, membuatnya menjadi disiplin, membuatnya memungkinkan bagi kita untuk menggunakan pikiran kemanapun kita memilihnya, menggunakan pikiran, tidak menggunakan pikiran, menggunakan pikiran - dengan demikian mencapai 100 % kekuatan pikiran, sehingga memungkinkan apa yang sudah dijanjikan dari suatu yoga yaitu yogi (orang yang melakukan yoga) akan menjadi mahir dalam apapun yang dia kerjakan.

Meditasi adalah menunggu.
Kosongkan pikiranmu. Bersihkan semua isinya - yang baik, yang buruk, yang diinginkan, yang tidak menyenangkan - semuanya. Buka pintu. Sabar. Tunggu. Samskara terlalu banyak di dalam dirimu. Jangan khawatir dengannya. Kamu berhenti menciptakan samskara. Saya akan melepaskan apa yang ada di dalam kamu dan membuat kamu siap seperti kendaraan sebagaimana apa yang harus dimasukkan ke dalam kamu untuk muncul dan menempati posisi yang tepat yaitu di hatimu.

Bersihkan hatimu, sucikan, buat segalanya siap sedia dan tunggu. Menunggu berarti sungguh-sungguh membiarkan sebuah proses berlangsung secara lengkap. Kamu memulai suatu proses dan kemudian menunggu. Seseorang yang dapat menunggu adalah orang yang mempunyai kepercayaan dan oleh karenanya dia mempunyai kesabaran untuk menunggu. Dia mempunyai kepercayaan karena dia tahu bahwa apa yang sudah dimulai harus berakhir. Tidak dapat berhenti. Oleh karena itu unsur kepercayaan masuk. Kepercayaan adalah apa yang ada di belakang kemampuan untuk menunggu. Ketika saya mempunyai kepercayaan di dalam DIA, kekuatan Dia harus mengalir ke dalam saya. Hal ini seperti jika ada ruang kosong, maka kekuatan DIA akan ditarik menuju saya.

kemampuna untuk menunggu menunjukkan kesabaran dan kepercayaan, kemampuan menunggu untuk jangka waktu panjang menunjukkan kepercayaan yang lebih besar dan lebih besar. Kemampuan untuk menunggu secara tidak terbatas menunjukkan kepercayaan yang tidak terbatas. Jadi inilah kapasitas yang harus kita kembangkan. Mohon dimengerti bahwa hidup adalah menunggu. Jika kita salah melakukan aktivitas hidup, maka kita lebih bodoh daripada binatang. Menunggu adalah perintah. Memperolehnya bukanlah tanggung jawabmu. Ketika kita menuggu - DIA memberi.

Kita benar-benar membuat sesuatu terjadi tanpa melakukan apapun. Saya tidak memanggil Tuhan untuk masuk ke dalam diri saya. DIA memang sudah berada di sana. Saya bahkan tidak harus membersihkan diri saya. Saya hanya harus menyerahkan diri saya dengan sabar. Saya harus mau menerima. Satu-satunya cara untuk membuat sesuatu terjadi tanpa melakukan apa-apa adalah dengan meditasi.

dikutip dari http://www.srcm.org

Tidak ada komentar: